Berita

"Hujanpun Ku Tepat Waktu"

 Seorang Observer Stamet Hang Nadim Batam yang sedang melakukan pengamatan di tengah hujan lebat sambil melihat jam tangan. Hujan, petir dan angin kencang pun tak menyurutkan niat seorang observer untuk melakukan pengamatan tepat waktu demi penguatan informasi cuaca, iklim, dan gempabumi untuk kesiapsiagaan bencana.

Senin, (24/8) Lomba Fotografi BMKG 2015 yang diadakan dalam rangka memperingati HMKGN yang ke 68 dan HUT RI yang ke 70, telah berakhir. Sebanyak lebih kurang 30 foto karya pegawai BMKG di seluruh Indonesia, ikut serta dalam lomba fotografi yang diadakan untuk pertama kali dan mengangkat tema PENGUATAN INFORMASI CUACA, IKLIM & GEMPABUMI UNTUK KESIAPSIAGAAN BENCANA. Dari 30 foto tersebut, 6 foto dipilih berdasarkan kesesuain dengan syarat dan tema yang telah ditentukan. Ke enam finalis ini dipilih lansung oleh juri pakar yakni Agatha Bunanta, seorang fotografer handal yang memiliki prestasi gemilang baik di dalam maupun di luar negeri. Setelah mendapatkan 6 finalis utama, pemilihan untuk tiga besar diserahkan pada keputusan para pejabat Eselon I di lingkungan BMKG.Berikut finalis lomba fotografi BMKG 2015 beserta pemenangnya :

Philip Mustamu lahir di Tarakan pada tanggal 06 April 1959. Dibalik sikap tegasnya ternyata kasmet ini memiliki hobi olahraga dan mendengarkan musik. Beliau sedang menjalani studi S2 nya mengenai Manajemen SDM. Bapak yang berusia 55 tahun ini telah memiliki 3 orang anak dan 2 orang cucu. Perjalanan karir beliau dimulai setelah lulus AMG langsung ditempatkan sebagai prakirawan di Biak tahun 1982-1987.

“Saat bertugas di Stamet Merauke menjadi pengalaman paling menarik. Pada saat itu pertama kali menjabat sebagai KUPT dan banyak tuntutan masyarakat yang belum bisa terpenuhi oleh BMKG. Dengan keterbatasan 8 orang pegawai tidak membuat penyampaian informasi terhambat. Dengan tenaga minim BMKG tetap sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama dalam keadaan extrem”, paparnya.